Musuhnya Orang Sukses
Musuhnya Orang Sukses
By Jamil Azzaini.
Anda ingin berhasil? Ingin menikmati hidup? Anda ingin selalu bertumbuh? Bila jawabannya YA, maka Anda perlu mengenali siapa musuh Anda. Musuh terbesar ternyata bukan diluar diri Anda, musuh itu Ada didalam diri Anda, dia bisa ikut kemanapun Anda pergi. Maka kenalilah agar Anda bisa memenjarakan musuh sejati Anda.
By Jamil Azzaini.
Anda ingin berhasil? Ingin menikmati hidup? Anda ingin selalu bertumbuh? Bila jawabannya YA, maka Anda perlu mengenali siapa musuh Anda. Musuh terbesar ternyata bukan diluar diri Anda, musuh itu Ada didalam diri Anda, dia bisa ikut kemanapun Anda pergi. Maka kenalilah agar Anda bisa memenjarakan musuh sejati Anda.
Musuh pertama bernama ALASAN. Cobalah perhatikan kehidupan orang-orang yang hidup diatas rata-rata, mereka semua menjauhi alasan. Mereka lebih fokus pada peluang dan solusi dari berbagai kejadian yang terjadi dalam hidupnya.
Alasan ini terkadang datang dalam bentuk pembenaran-pembenaran. Misalnya, “Ya wajarlah dia sukses sebab semua fasilitas tersedia. Sementara saya hidup dalam banyak keterbatasan, sudah bisa hidup begini saja sudah alhamdulillah.” Ucapan itu terlihat benar dan bijak, padahal terkandung alasan yang melemahkan. Ketahuilah, alasan itu mematikan kreativitas, membuat pikiran buntu dan membuat hidup Anda semakin kalah dan terpuruk.
Musuh kedua bernama takut gagal. Apakah tidak boleh takut? Boleh dan sangat dianjurkan untuk takut kepada Allah, takut berbuat maksiat, takut makan gaji buta dan sejenisnya. Namun Anda tidak boleh TAKUT GAGAL. Mengapa? Karena, kegagalan itu pasangan sejatinya kesuksesan.Tak ada orang sukses yang tak pernah gagal. Bahkan setiap kita pasti punya jatah kegagalan, habiskanlah selagi masih muda. Jangan sampai kegagalan justru datang di saat kita sudah tak bertenaga karena dimakan usia. Jadikan gagal menjadi pelajaran di dalam kampus kehidupan.
Musuh ketiga bernama ENTAR (nanyi) alias malas dan sering menunda-nunda pekerjaan. Saat orang tua minta tolong dengan ringan Anda menjawab, “Entar, bu”. Saat teman Anda minta tolong ucapan yang otomatis keluar, “Entar, ya.” Saat ada pekerjaan di depan Anda yang terucap, “Entar, ah.”Apabila kata entar sudah sering terucap secara otomatis dari mulut Anda, itu pertanda salah satu musuh kehidupan sudah mengalahkan Anda.
Segeralah sadar, lawan dan kini giliran Anda memenjarakan musuh yang bernama entar itu. Jangan terbiasa menunda pekerjaan. “Jangan mudah berkata entar tapi segeralah enter (masuk) dalam pekerjaan Anda,” begitu nasehat orang bijak.
Musuh kehidupan itu banyak, tapi tiga hal tersebut adalah “pemimpinnya” segera kalahkan bila Anda ingin hidup diatas rata-rata dan tidak tersandera dengan kehidupan dunia.
Salam Sukses Mulia!
Posting Lebih Baru Posting Lama